- Back to Home »
- Manajemen Kalbu , Motivasi »
- Ketika Cobaan Datang Bertubi Tubi.......
Posted by : Unknown
Senin, 29 Oktober 2012
Terkadang seseorang ditimpa ujian dan
musibah datang bertubi-tubi…silih berganti…hilang yang satu datang lagi
yang lain semisalnya…
Terkadang seseorang tidak melihat kegembiraan kecuali sangat jarang sekali.
Sungguh indah perkataan Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah tatkala
beliau berbicara tentang banyaknya kesedihan dan sedikitnya kegembiraanTerkadang seseorang tidak melihat kegembiraan kecuali sangat jarang sekali.
مِحَنُ الزَّماَنِ كَثِيْرَةٌ لاَ تَنْقَضِي ... وَسُرُوْرُهَا يَأْتِيْكَ كَالأَعْيَادِ
"Ujian zaman banyak dan tidak berhenti menimpa….
Dan kegembiraannya mendatangimu sesekali seperti hari raya yang datang sesekali…"
Bahkan terkadang ujian dan musibah terkadang datang tidak satu persatu akan tetapi datang bergerombol…
Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah berkata
تَأْتِي الْمَكَارِهُ حِيْنَ تَأْتِي جُمْلَةً ... وَأَرَى السُّرُوْرَ يَجِيْءُ فِي الْفَلَتَاتِ
"Hal-hal yang dibenci tatkala menimpa datang secara bergerombol…
Dan aku memandang kesenangan datangnya sesekali…"
Memang benar, terkadang musibah dan ujian menimpa seseorang secara bergermbol…sampai-sampai terkadang seseorang tidak bisa berfikir dan bersikap yang waras..
Akan tetapi seorang mukmin bagaimanapun kesulitan dan ujian yang dihadapinya maka ia akan tetap percaya dan yakin dengan rahmat Allah dan bertawakkal kepada Allah. Ia yakin bahwasanya akan ada jalan keluar…akan terurai ikatan-ikatan kesulitan tersebut….bahkan justru keyakinan ini muncul dan nampak dalam kondisi yang amat sangat genting !!!
تَأْتِي الْمَكَارِهُ حِيْنَ تَأْتِي جُمْلَةً ... وَأَرَى السُّرُوْرَ يَجِيْءُ فِي الْفَلَتَاتِ
"Hal-hal yang dibenci tatkala menimpa datang secara bergerombol…
Dan aku memandang kesenangan datangnya sesekali…"
Memang benar, terkadang musibah dan ujian menimpa seseorang secara bergermbol…sampai-sampai terkadang seseorang tidak bisa berfikir dan bersikap yang waras..
Akan tetapi seorang mukmin bagaimanapun kesulitan dan ujian yang dihadapinya maka ia akan tetap percaya dan yakin dengan rahmat Allah dan bertawakkal kepada Allah. Ia yakin bahwasanya akan ada jalan keluar…akan terurai ikatan-ikatan kesulitan tersebut….bahkan justru keyakinan ini muncul dan nampak dalam kondisi yang amat sangat genting !!!
Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah berkata :
وَلَرُبَّ نَازِلَةٍ يَضِيْقُ بِهَا الْفَتَى -- ذَرْعاً وَعِنْدَ اللهِ مِنْهَا الْمَخْرَجُ
ضَاقَتْ فَلَمَّا اسْتَحْكَمَتْ حَلَقَاتُهَا -- فَرُجَتْ وَكُنْتُ أَظُنُّهَا لاَ تَفْرَجُ
"Betapa sering musibah yang menjadikan sesak dada seorang pemuda… padahal di sisi Allah ada jalan keluarnya…
Menjadi sempit…bahkan tatkala telah semakin kokoh rantai-rantai pengikat… terbukalah…padahal aku telah menyangka bahwasanya tidak akan terbuka ikatan tersebut…"
Seorang muslim janganlah lupa bahwasanya terkadang karunia Allah bisa jadi datang dalam musibah tersebut…bahwasanya أَنَّ وَرَاءَ كُلِّ مِحْنَةٍ مِنْحَةً dibalik setiap ujian ada pemberian dan karunia Allah.وَلَرُبَّ نَازِلَةٍ يَضِيْقُ بِهَا الْفَتَى -- ذَرْعاً وَعِنْدَ اللهِ مِنْهَا الْمَخْرَجُ
ضَاقَتْ فَلَمَّا اسْتَحْكَمَتْ حَلَقَاتُهَا -- فَرُجَتْ وَكُنْتُ أَظُنُّهَا لاَ تَفْرَجُ
"Betapa sering musibah yang menjadikan sesak dada seorang pemuda… padahal di sisi Allah ada jalan keluarnya…
Menjadi sempit…bahkan tatkala telah semakin kokoh rantai-rantai pengikat… terbukalah…padahal aku telah menyangka bahwasanya tidak akan terbuka ikatan tersebut…"
Kita yakin bahwasanya Allah tidak
menguji kita untuk mengadzab kita, akan tetapi untuk meramati kita.
Seberat apapun juga suatu ujian maka pasti dibaliknya ada kebaikan yang
banyak. Bisa jadi kita tidak akan tahu hikmah dibalik ujian dan musibah
tersebut kecuali setelah perginya ujian dan musibah tersebut.
Jika kita tidak bisa meliahat keindahan
dan hikmah pada musibah maka hendaknya kita merenungkan kisah yang
terjadi antara Nabi Musa 'alaihis salam bersama Khodir dalam surat
Al-Kahfi. Lihatlah bagaimana Musa memandang bahwasanya perbuatan Khodir
yang membocorkan perahu, membunuh anak muda, dan menegakkan dinding
merupakan murni keburukan, sehingga akhirnya iapun mengingkarnya. Akan
tetapi… ternyata dibalik perkara-perkara tersebut ada kebaikan dan
hikmah. Ternyata dibocorkannya perahu tersebut merupakan sebab
selamatnya perahu agar tidak diambil oleh raja yang dzolim, dibunuhnya
anak tersebut ternyata merupakan rahmat dari Allah terhadap kedua orang
tuanya, yang ternyata jika sang anak besar maka akan menjerumuskan kedua
orang tuanya dalam kekufuran. Dan dengan menegakkan tembok yang
menyebabkan ditangguhkannya rejeki kedua anak yatim, ternyata merupakan
rahmat dari Allah.
Sebagaimana pepatah :رُبَّ أَمْرٍ تَتَّقِيْهِ، جَرَّ أَمْرًا تَرْتَجِيْهِ
"Betapa sering perkara yang kau jauhi/tidak sukai, ternyata mendatangkan perkara yang kau harapkan"
Allah berfirman :
فَعَسَى أَن تَكرَهُوا شَيئاً وَيَجعَلَ اللهُ فِيهِ خَيراً كَثِيراً
"Maka bisa jadi engkau membenci suatu perkara dan Allah menjadikan pada perkara tersebut banyak kebaikan" (QS An-Nisaa : 19)
Seorang penyair berkata :فَعَسَى أَن تَكرَهُوا شَيئاً وَيَجعَلَ اللهُ فِيهِ خَيراً كَثِيراً
"Maka bisa jadi engkau membenci suatu perkara dan Allah menjadikan pada perkara tersebut banyak kebaikan" (QS An-Nisaa : 19)
إِذَا أَرْهَقَتْكَ هُمُوْمُ الْحَيَاِة ....وَمَسَّكَ مِنْهَا عَظِيْمُ الضَّرَرِ..
Jika kesedihan hidup sungguh telah melelahkanmu…
Kau telah ditimpa dengan kemudorotan yang besar
وَذُقْتَ الْأَمْرَيْنِ حَتَّى بَكَيْتَ...وَضَجَّ فُؤَادُكَ حَتَّى انْفَجَرَ..
Dua perkara tersebut telah kau rasakan hingga membuatmu menangis…
Hatimu telah bergeliak hingga meledak
وَسُدَّتْ بِوَجْهِكَ كُلُّ الدُّرُوْبَ...وَأَوْشَكْتَ أَنْ تَسْقُطَ بَيْنَ الْحُفَرِ..
Telah tertutup seluruh jalan dihadapanmu…
Engkau hampir terjungkal diantara lobang-lobang…
فَيَمِّمْ إِلَى اللهِ فِي لَهْفَةٍ...وَبُثَّ الشَّكَاةَ لِرَبِّ الْبَشَرِ
Maka menujulah kepada Allah dalam kesedihan…dan curahkanlah keluhanmu kepada Penguasa manusia"
(Diringkas oleh Firanda Andirja