Posted by : Unknown Jumat, 11 Januari 2013



Para istri yang mulia…
Di satu sisi rumah tangga adalah nikmat. Namun di sisi lain rumah tangga merupakan amanah dan tanggung jawab yang harus dipikul sebaik-baiknya. Karena hal itu akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallammengingatkan,
“أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالْإِمَامُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى أَهْلِ بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَعَبْدُ الرَّجُلِ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ”.
“Ketahuilah, kalian semua adalah penanggungjawab dan seluruh kalian akan ditanya tentang tanggung jawabnya. Pemerintah merupakan penanggungjawab dan ia akan ditanya tentang rakyatnya. Seorang lelaki penanggungjawab atas keluarganya dan ia akan ditanya tentang mereka. Seorang wanita penanggungjawab atas anak-anak suaminya dan ia akan ditanya tentang mereka. Seorang budak penanggungjawab atas harta tuannya dan ia akan ditanya tentang itu. Ketahuilah, kalian semua adalah penanggungjawab dan seluruh kalian akan ditanya tentang tanggung jawabnya”. HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma.
Marilah kita jaga amanah ini semaksimal mungkin, sebab orang yang memiliki karakteristik tersebut dijanjikan kelak akan mewarisi surga Firdaus. Sebagaimana dijelaskan Allah ta’ala dalam firman-Nya,
وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ . وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ . أُولَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ . الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ.
Artinya: “Dan orang-orang yang memelihara amanat dan janjinya. Serta orang-orang yang menjaga shalatnya. Mereka itulah para pewaris. Yang akan mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya”.  QS. Al-Mu’minun: 8-11.
Sekecil apapun tugas dan tanggungjawab, bila disikapi dengan keluh kesah dan perasaan tidak ikhlas, niscaya akan terasa berat. Sebaliknya seberat apapun tugas dan tanggung jawab, bila dilakukan dengan penuh kerelaan dan keikhlasan akan terasa ringan. Wallahu ta’ala a’lam…
@ Pesantren “Tunas Ilmu” Kedungwuluh Purbalingga, 21 Jumadal Ula 1432 / 25 April 2011
Oleh: Abdullah Zaen, Lc, MA

Diringkas dari buku “Surat Terbuka untuk Para Istri” karya Ummu Ihsan dan Abu Ihsan, penerbit Pustaka Darul Ilmi, Bogor (hal. 23-26).

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © i - HIKMAH - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -